Pages

Senin, 28 Oktober 2013

Buruh tuntut gaji 3,7 juta rupiah

http://www.suara-islam.com/images/berita/buruh-demo-1_20131021_142600.jpg
Buruh memiliki posisi yang sangat strategis dalam perputaran produksi suatu komoditas. Tanpa buruh, proses produksi satu komoditas tidak akan dapat berjalan.

Namun demikian, posisi ini ternyata tidak dipandang oleh kelas pengusaha. Para pengusaha sering memberi upah buruh yang jumlahnya tidak dapat digunakan untuk memenuhi standar hidup laik.

Padahal, biaya kebutuhan hidup selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Sementara itu, buruh selalu menerima upah yang tidak pernah bertambah.

Hal itu menyebabkan sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan sejumlah aliansi menggelar demonstrasi. Mereka menuntut kenaikan upah demi tercapainya standar hidup layak.

Rencananya sebanyak tiga juta buruh dari berbagai elemen mengancam melakukan aksi mogok nasional pada tanggal 31 Oktober dan 1 November 2013 mendatang. Aksi itu sebagai tuntutan agar upah 2014 naik 50 persen dari Rp 2,2 juta menjadi Rp 3,7 juta.

"Kita akan lumpuhkan semua industri, pelabuhan dan bandara. Tidak ada yang bekerja nanti," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.


 Opini:
"Menurut saya buruh perlu lebih dihargai oleh para pengusaha karena tanpa buruh, proses produksi satu komoditas tidak akan dapat berjalan. Namun dengan tuntutan gaji buruh sebesar 3,7 juta rupiah itu cukup merugikan bagi pihak pengusaha"

Senin, 21 Oktober 2013

Tarif Monorail dijamin tak mahal

Jakarta - Dilanjutkannya pembangunan megaproyek monorel membawa angin segar bagi warga ibu kota yang selama ini memimpikan angkutan umum yang canggih dan bisa diandalkan.

Apalagi, moda transportasi massal berbasis rel itu nantinya bisa mengangkut sekaligus ribuan penumpang sekali jalannya. Namun hingga sejauh ini pemerintah provinsi DKI Jakarta masih belum dapat memperkirakan berapa besaran tarif untuk naik monorel.

Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang DKI Jakarta Sarwo Handayani menuturkan soal tarif monorel hingga saat ini masih belum diputuskan. Tetapi ia menjamin tarif per penumpang yang akan diterapkan nantinya akan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi penduduk.

“Masih dihitung. Tapi seperti yang Pak Gubernur Jokowi sampaikan, kalau nanti mahal, enggak ada yang naik dan dia yang akan rugi. Jadi pasti akan memperhitungkan kemampuan masyarakat,” kata Sarwo yang biasa disapa Yani kepada detikcom, akhir pekan lalu.



Direktur Teknis PT Jakarta Monorail Rosa Bonavantoo memprediksi di tahun pertama penumpang monorel bisa mencapai 260 ribu dalam sehari dengan perkiraan sebagian masyarakat yang bekerja di Kuningan dan Sudirman.

“Hitungan dari konsultan kami itu bisa 260 ribu orang sehari. Ada sekitar 200 gerbong yang siap menjadi rangkaian secara bergantian. Enam tahun ke depan sehari bisa lebih dari 300 ribu penumpang,” ujarnya kepada detikcom, Jumat pekan lalu.

Namun pengamat transportasi dari Institut Studi Transportasi (Instran) Izul Waro menyangsikan perkiraan pihak PT Jakarta Monorail. Bahkan Izul menganggap PT Jakarta Monorail terlalu berlebihan dalam mempresentasikan jumlah penumpang monorel yang diprediksi mencapai 260 ribu sehari.

Angka ini, di mata Izul tidak logis dan berlebihan. Dengan panjang jalur dan kapasitas monorel nantinya, baginya angka ideal adalah 70 ribu dalam sehari pada tahun pertama beroperasi. “Paling bagus 100 ribu orang sehari. Itu juga sudah paling bagus dan luar biasa,” katanya kepada detikcom, kemarin.





Opini :

"Menurut saya proyek monorail ini perlu dikembangkan. Dan jangan hanya sekedar angan-angan saja, karena monorail dapat mengurangi kemacetan di jakarta yang semakin ramai. untuk tarif sebaiknya tidak terlalu mahal dan harus di sesuaikan dengan perekonomian penduduk"

Senin, 07 Oktober 2013

Bersaing dengan Mobil Murah, Esemka Siap Diproduksi 40 Unit Per Bulan

Jakarta - Produsen mobil Esemka PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) siap memproduksi mobil Esemka sebanyak 40 unit per bulan dengan dua tipe yakni tipe SUV bernama Rajawali dan tipe pick-up dengan nama Bima.

"Awal 40 unit dulu. 10 Oktober ini mulai assembly, kita trial di Malang, Kediri, Surabaya, Solo, dan Salatiga. Bulan ini produksi massal diharapkan November sudah ada di tangan customer," kata Public of Communications PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Budhi Martono saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (6/10/2013).

Budhi mengungkapkan untuk 1 unit mobil Esemka tipe SUV Rajawali kapasitas 5 orang dan sudah dilengkapi futir keamanan maksimal, PT SMK membandrol dengan harga Rp 140 juta per unit, sementara untuk jenis Esemka jenis pick-up Bima dibandrol dengan harga Rp 70 juta per unitnya.

"Produksi untuk Indonesia kita maksimalkan fitur kita seperti AC, power steering, central lock power window, CD player, electric mirror, rem nya ABS, dilengkapi EBD, pokoknya fitur keamanan maksimal, sedangkan untuk Esemka Bima juga dilengkapi AC, power steering, dengan mesin 1100 cc, kapasitas 850 kg, dan flat deck TW bisa dibuka di 3 sisi," ungkapnya.

Budhi mengklaim mobil Esemka Rajawali masih lebih murah dibandingkan dengan mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC).

"Mobil kita lebih murah dari mobil murah karena mereka harga Rp 76 juta itu tanpa AC dan power steering tanpa velek tanpa ABS, kalau fitur-fitur dikasih semua, mereka harganya bisa jadi Rp 152 juta," kata dia.

Saat ini, pihaknya baru akan memproduksi massal 40 unit mobil Esemka untuk satu bulan.

"Kita 40 unit dulu sebulan, dikali 12 bulan, nggak banyak-banyak. Kita nggak hanya berjualan mobil tapi bagaimana membangkitkan kebanggaan produk dalam negeri," kata dia.

Ternyata ESEMKA sudah siapp produksi massal bahkan harganya lebih murah dari harga Mobil Murah LGCC. Sungguh membanggakan,

Opini:
Menurut saya mobil Esemka sudah cukup banyak perkembangannya. Kita juga perlu mendukung produk lokal agar mampu menyaingi produk otomotif raksasa di luar negeri. Namun dengan banyaknya persaingan mobil yang murah, juga pasti akan berdampak pada kemacetan.